Minggu, 05 Juli 2015

sebuah dialog tentang sebuah dialog


a : terlena dalam diskusi kami tentang keabadian, kami biarkan malam datang tanpa sinar lampu, hingga kami tak dapat melihat wajah satu sama lain.
dengan  lembut dan penuh keyakinan, suara macedonio fernandez kembali mengatakan jika jiwa itu abadi.
ia meyakinkanku jika kematian tubuh itu tidak penting, dan kematian adalah hal paling tidak penting yang terjadi kepada manusia.
saya bermain dengan pisau lipat macedonio, membuka dan melipatnya. sayup-sayup dari kejauhan terdengar suara akordeon melagukan la comparsita, yang disukai banyak orang yang menyalahpahami pertanda ketuaan --saya sarankan kepada macedonio untuk membunuh diri kami, sehingga kami bisa mengakhiri diskusi tanpa kebisingan.

z : (mengejek) tapi saya duga kau akan mempertimbangkannya kembali.

a : (sekarang jauh dalam batin) sejujurnya, saya tak ingat apakah kami berjanji untuk bunuh diri malam itu atau tidak.

sebuah dialog tentang sebuah dialog - jorge luis borges


Tidak ada komentar: